Karanganyar, Polres Karanganyar menggelar konferensi pers terkait hasil pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, yang telah berlangsung selama 20 hari, sejak 12 hingga 31 Mei 2025. Operasi ini melibatkan 50 personel yang terbagi dalam tiga satuan tugas utama: Satgas Binmas (pembinaan dan penyuluhan), Satgas Samapta (patroli dan dialogis), serta Satgas Penegakan Hukum (Gakkum). Senin (2/6/2025)
Kapolres Karanganyar, AKBP Hadi Krisnanto menyampaikan bahwa Operasi Aman Candi bertujuan menciptakan stabilitas keamanan, khususnya dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas seperti premanisme, pungli, dan tindak kekerasan di wilayah hukum Kabupaten Karanganyar.
“Operasi Aman Candi 2025 yang telah dilaksanakan ini bertujuan mencaga stabilitas keamanan, khusunya dalam menghadapi aksi premanisme, pungli dan tindak kekerasan di wilayah Kabupaten Karanganyar” Tuturnya
Lanjut Kapolres, hasil dari kegiatan satgas Operasi Aman Candi mencakup dari sisi preemtif, Satgas Binmas melakukan serangkaian kegiatan pembinaan dan penyuluhan terhadap sejumlah organisasi masyarakat, perusahaan, dan komunitas. Di antaranya adalah pembinaan kepada pengurus Ormas GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila Karanganyar, serta LSM Anak Negeri dan komunitas motor LUCKY. Tak hanya itu, penyuluhan juga diberikan kepada manajemen, karyawan, dan satuan pengamanan di sejumlah perusahaan swasta di wilayah tersebut, kemudian Patroli Intensif Cegah Premanisme dan Pungli Satgas Samapta juga meningkatkan intensitas patroli di titik-titik rawan seperti pasar, terminal, perusahaan, dan jalur vital lainnya. Tujuannya adalah menekan tindakan premanisme dan pungutan liar yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat serta masuknya investor.
“Kami sampaikan hasil kegiatan dari satgas Binmas dalam hal penyuluhan dan pembinaan yaitu memberikan pembinaan dan penyuluhan terhadap sejumlah organisasi masyarakat, perusahaan, dan komunitas. Di antaranya adalah pembinaan kepada pengurus Ormas GRIB Jaya dan Pemuda Pancasila Karanganyar, serta LSM Anak Negeri dan komunitas motor LUCKY. Tak hanya itu, penyuluhan juga diberikan kepada manajemen, karyawan, dan satuan pengamanan di sejumlah perusahaan swasta di wilayah tersebut, kemudian Patroli Intensif Cegah Premanisme dan Pungli Satgas Samapta juga meningkatkan intensitas patroli di titik-titik rawan seperti pasar, terminal, perusahaan, dan jalur vital lainnya. Tujuannya adalah menekan tindakan premanisme dan pungutan liar yang berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat serta masuknya investor”, lanjut Kapolres
Sementara itu, Satgas Gakkum berhasil mengungkap seluruh 5 kasus yang menjadi Target Operasi (TO), bahkan satu kasus tambahan di luar TO. Total, terdapat 6 kasus tindak pidana kekerasan yang diungkap dalam Operasi Aman Candi 2025, dengan 3 orang tersangka telah resmi ditahan, Berikut rincian kasus yang berhasil diungkap:
- Penganiayaan Mengakibatkan Luka Berat
Tersangka D.A. (44) membacok korban karena emosi dituduh mencuri rokok. Korban alami luka serius di tangan dan punggung, dirawat 4 hari di RS Moewardi Solo.
Pasal yang dikenakan: Pasal 351 ayat (2) KUHP. - Kekerasan terhadap Anak dan Pengeroyokan
Dua tersangka, A.P. dan S.W.S., menganiaya korban karena merasa tersinggung. Kasus dikenai UU Perlindungan Anak dan Pasal 170 KUHP. - Penganiayaan oleh Anggota Ormas
Tersangka T menendang korban yang hendak keluar dari organisasi Pagar Nusa. Korban alami luka robek di bibir.
Dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP. - Penganiayaan di Tempat Kerja
W.O., seorang manajer produksi, menyiram dan memukul karyawan saat terjadi perdebatan.
Dikenai Pasal 351 ayat (1) dan Pasal 352 KUHP. - Pengeroyokan di Angkringan
Tiga tersangka, AR, AGS, dan AS, terlibat pengeroyokan terhadap seorang warga di angkringan.
Pasal 170 ayat (1) KUHP dengan ancaman 5 tahun 6 bulan penjara. - Pengeroyokan karena Cemburu
Pelaku K.A.P. (19) terlibat dalam rombongan pengeroyok korban akibat masalah asmara.
Dijerat Pasal 170 KUHP atau Pasal 351 KUHP.
Penegakan Hukum Berbasis Humanis
Kapolres menegaskan bahwa seluruh proses penindakan dilakukan secara profesional dan humanis, serta mengedepankan asas keadilan. Pihaknya berharap hasil operasi ini dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat serta menciptakan lingkungan yang kondusif untuk iklim investasi.
“Keberhasilan ini merupakan wujud nyata sinergi antara masyarakat dan aparat penegak hukum. Kami mengajak seluruh elemen untuk terus menjaga kamtibmas dan mencegah munculnya potensi konflik,” ujar Kapolres.